Saintis berasal dari Australia mencari sumber mata air tawar baru . Uniknya , sumber mata air tawar itu ditemui di lautan , terperangkap di bawah dasar lautan .
Vincent Post , penyelidik dari Flinders University di Australia yang memimpin penyelidikan , mengatakan bahawa jumlah air tawar pada sumber mata air itu dianggarkan 500,000 kilometer padu , berada di dasar laut wilayah Australia , China , Amerika Utara , dan Afrika Selatan .
" Jumlah air pada sumber ini beratus-ratus kali lebih besar daripada air yang sudah kita ambil dari lapisan bawah permukaan Bumi sejak tahun 1900 , " kata Post dalam penerbitan di jurnal Nature .
" Air tawar di planet kita saat ini dalam tekanan sehingga penemuan simpanan air tawar dalam jumlah ketara di lepas pantai ini sangat menarik , " tambahnya seperti dikutip AFP , Khamis lalu .
Keperluan air tawar saat ini meningkat dua kali ganda daripada peningkatan jumlah populasi manusia . Hal itu disebabkan oleh permintaan dari sektor pertanian , pengairan , dan pengeluaran daging . Pada tahun 2030 , Pertubuhan Bangsa - bangsa ( PBB ) menganggarkan bahawa 47 peratus orang akan hidup dengan sumber air yang terhad .
Post mencari sumber mata air tawar di bawah dasar laut dengan kaedah yang biasa dilakukan untuk menilai air di bawah dasar laut serta perlombongan gas dan minyak .
" Dengan menggabungkan semua maklumat , kami mengetahui bahawa sumber mata air tawar di laut adalah hal yang umum , bukan anomali yang hanya terdapat pada keadaan tertentu , " jelas Post .
Monday, 16 December 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment