Tajam dan keras, sekurang-kurangnya dua kata bersangkut paut dengan 'paku'. Paku memang sangat keras dan tajam kerana diperbuat daripada besi. Ketajamannya sangat diperlukan, banyak kita jumpai benda yang biasanya berwarna hitam itu digunakan untuk pembinaan sebuah bangunan. Namun di sebalik tajam dan kerasnya paku, ternyata juga boleh memaparkan sisi fleksibel dan keindahannya.
Pemandangan luar biasa dari keindahan dan fleksibelnya paku ini nampak dalam buah tangan seorang seniman John Bisbee. Di tangannya paku berubah menjadi karya seni mengagumkan. Murni hanyalah paku, tidak ada perpaduan papan kayu, kanvas, benang, atau pun bahan lain yang memaksa paku itu bersatu. Ia mengubah paku-paku itu dengan membengkokkannya menggunakan tukul serta mengelasnya.
Jauh dari kata mudah, untuk menyempurnakan karyanya itu Bisbee telah menghabiskan masa hampir 30 tahun. Berawal ketika ia masuk ke dalam sebuah rumah kosong. Ia ingin mencari sisa barangan untuk bahannya berkarya. Dalam rumah kosong itu dengan sengaja ia menendang baldi yang penuh dengan paku tua berkarat. Ia terkejut melihat paku-paku yang jatuh dari ember itu menyatu membentuk logam dan benda padat. Sejak saat itulah ia menggunakan paku dalam karya seninya.
0 comments:
Post a Comment