Selama puluhan tahun, manusia salji di Himalaya yang disebut Yeti terus menerus menjadi misteri. Manusia yang dijumpai serupa MONYET tersebut, ada yang mengatakan dari beruang. lalu apakah itu semua benar adanya?
Tahun lalu, ahli genetik mengaku telah memecahkan misteri tersebut, yang mengatakan bahawa, Yeti, merupakan berasal dari beruang kutub, dan dijangka kematiannya lebih dari 40,000 tahun yang lalu. Namun analisa DNA terbaru doubt.
Para penyelidik melihat, jika sampel bulu yang dianalisis sebenarnya berasal dari beruang moden, yang termasuk ke dalam jenis yang jarang berlaku dan merupakan asal dari pergunungan Himalaya. Ahli genetik manusia, Bryan Sykes dari Universiti Ocford menguji kedua contoh bulu dari Yeti dan beruang.
Dan hasilnya 100 peratus sesuai, dengan beruang yang ditemui di Svalbard, Norway. Dianggarkan mereka berasingan sekitar 40.000-120.000 tahun yang lalu. Dan berlangsung dengan cuaca dan keadaan di mana mereka hidup dan bertahan.
Beruang ini diperkirakan hidup di kawasan terpencil, seperti di pergunungan Pakistan, Nepal, Tibet, Bhutan, dan India. Sehingga mereka terpencil, dan jauh dari jangkauan manusia. Dan kemunculannya kerap disebut sebagai manusia jadi-jadian atau yang biasa dipanggil Yeti.
0 comments:
Post a Comment