Wednesday, 27 February 2013

Filled Under:

TERUNGKAI MISTERI PEMBUATAN PIRAMID AKHIRNYA DIKETAHUI

Pers Amerika Times edisi 1 Desember 2006, memuat berita ilmiah yang mengkonfirmasi bahwa Firaun menggunakan tanah liat untuk membangun piramida. Menurut penelitian tersebut, disebutkan bahwa batu-batu yang digunakan untuk membuat piramida adalah dari tanah liat yang dipanaskan sehingga membentuk batuan keras yang sulit dibedakan dengan batu aslinya.




Rahasia Konstruksi Piramida FIRMAN Allah SWT yang berarti: Dan berkatalah Fir'aun: Wahai kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku.Maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat kemudian Buatkanlah untukku bangunan yang tinggi agar aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia (Musa) orang-orang pendusta. (Al-Qashash: 38). Dari penjelasan ayat al-Quran di atas jelaslah bahwa selama ini manusia menjadi heran dan kagum bagaimana bangunan-bangunan yang dibinakan oleh Firaun yaitu piramida dapat berdiri megah dan perkasa di bumi Mesir pada zaman pemerintahannya hingga kini. Para ilmuwan mengatakan bahwa Firaun mahir dalam bidang ilmu kimia dalam mengelola tanah liat hingga menjadi batu. Teknik yang mereka gunakan sangat misterius jika dilihat dari kodifikasi nomor di batu yang mereka tinggalkan. Profesor Gilles Hug dan Dr. Michael Barsoum, menegaskan bahwa piramida yang paling besar di Giza, terbuat dari dua jenis batuan yang terdiri dari batu alami dan batu-batu yang dibuat secara manual hasil dari olahan tanah liat. Baru-baru ini majalah Journal of American Ceramic Society menampilkan artikel penelitian tentang bagaimana Firaun membangun piramida di Mesir yang mengagumkan itu sebagai peninggalan sejarah peradaban dunia.Penelitian itu menegaskan, bahwa Firaun menggunakan tanah jenis slurry untuk membangun monumen yang tinggi, termasuk piramida. Justru itu tidak mungkin untuk seseorang untuk mengangkat batu besar dan berat ribuan kilogram.Selanjutnya pada dasar piramida, Firaun menggunakan batu alami atau batu alam.Lumpur tersebut merupakan campuran lumpur kapur yang dipanaskan dengan uap air garam dan akan menghasilkan uap air sehingga membentuk campuran tanah liat. Kemudian olahan itu dituangkan ke dalam tempat yang disediakan di dinding piramida. Lumpur yang sudah diadun sesuai ukuran yang diinginkan itu dibakar, lalu diletakkan di tempat yang sudah disediakan di dinding
piramida. 
 


 Sehubungan itu, Profesor Davidovits telah mengambil sampel batu piramida yang terbesar untuk dilakukan analisis dengan menggunakan mikroskop elektron terhadap batu tersebut.Hasilnya, ia menegaskan bahwa batu itu terbuat dari lumpur. Selama ini tanpa penggunaan mikroskop elektron, ahli geologi belum mampu untuk membedakan antara batu alam dengan batu buatan manusia. Penemuan oleh Davidovits adalah hasil penelitian yang memakan waktu sekitar 20 tahun. Sebelum studi yang begitu lama terhadap piramida Bosnia, Piramida Matahari dan menjelaskan bahwa batu-batunya terbuat dari tanah liat. Ini memperkuat keyakinan bahwa metode ini tersebar luas di masa yang lalu. Tanah liat Sebelum ini, seorang ilmuwan Belgia, Guy Demortier, telah bertahun-tahun mencari jawaban dari pembuatan batu besar yang tersergam di puncak-puncak piramida. Beliau berkata:, "Setelah bertahun-tahun melakukan eksplorasi, sekarang barulah saya yakin bahwa piramida yang terletak di Mesir terbuat dengan menggunakan tanah liat." Bukti-bukti dari penelitian menunjukkan kepada kita bahwa bangunan-bangunan raksasa, patung-patung raksasa dan tiang-tiang yang ditemukan dalam peradaban canggih kuno, juga dibangun dari 'tanah liat'. Pembongkaran misteri piramida tersebut sudah lama dijelaskan dalam al-Quran yang telah berbicara sejak ribuan tahun sebelum para ilmuwan dan ilmuwan dunia menemukan rahasia tersebut. SUMBER




2 comments:

  1. kajian mereka membuktikan lagi kesahihan fakta2 dalam al-Qur'an.

    ReplyDelete

Nuffnang Ads

Followers