Friday, 13 December 2013
Filled Under:
Dunia Unik
Menarik - Pakaian Wanita Diperbuat Wine (Arak) Yang Sangat Cool
Posted By:
zamri spoon
on 20:30
Jika anggur merah digunakan sebagai teman disaat berkumpul , mungkin sudah biasa , namun bagaimana jika anggur merah dipakai di badan anda ? . Menjadikan minuman yang berbentuk cair , memang sangat mustahil dijadikan pakaian , Namun para penyelidik dari University of Western Australia membantahnya .
Gary Cass , seorang saintis pada universiti tersebut terinspirasi dan cuba untuk mencipta pakaian selulosa setelah Ia melihat lapisan kulit seperti getah yang berlumuran pada tong dan tercemar dengan bakteria acetobacter .
Dengan bergabung bersama Donna Franklin , seorang artis , mereka cuba menciptakan pakaian dari hasil fermentasi bakteria pada minuman anggur . Gary Casa mengatakan bahawa membuat pakaian dari minuman ini tak sesulit dengan apa yang kebanyakan orang fikirkan .
Mereka hanya akan menuangkan minuman arak pada sebuah cetakan atau langsung pada tubuh manusia . Lalu cecair pada tubuh itu akan dibiarkan selama beberapa saat agar bakteria yang digunakan dapat bekerja mengubah kandungan alkohol tersebut sampai menjadi rangkaian - rangkaian selulosa yang menyerupai kain pakaian .
Meski dibuat dari bakteria, Cass menjelaskan bahawa pakaian yang akan tercipta tidak akan membahayakan si pemakainya.Karena bakteria yang dipakai pada prosese pembuatan ini bukanlah bakteria patogen dan sama sekali tak membahayakan.
Dari hasil uji kaji, saintis dan seniman ini, berjaya mencipta mode fermentasi yang diperbuat dari anggur merah, anggur putih, dan bir seperti Guinness dan dengan mempertahankan aroma serta rasa alaminya. Seperti tujuan pertamanya mereka juga berjaya membuktikan bahawa minuman anggur juga boleh dipakai untuk menjadi bahan mentah pembuatan pakaian.
Meski telah menjadi pakaian, namun mereka mendapati kelemahan pada pakaian yang disebut The Fabric Micro'be ini. Kelemahannya adalah kain pada pakaian ini tak mempunyai fleksibiliti dan itu merupakan masalah yang sangat besar.
Bukan hanya itu, bau alkohol yang menyengat juga akan menjadi masalah bagi pemakainya. Untuk itu, Cass dan Franklin masih terus mengembangkan penemuan baru mereka ini untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment